Cara Memeriksa Engine Electronic dalam kasus Low Power melalui ET (Electronc Technician)

Berikut akan kami bahas bagaimana cara mengetest dan melakukan troubleshooting,pada engine electronic, dengan permasalahan engine low power. Hal-hal yang perlu diperhatikan ialah pemeriksaan pada:

1. Engine Speed
2. Desired Engine speed
3.Throttle position
4. Atmospheric pressure
5. Boost pressure
6. Air filter restriction
7. Air Fuel Ratio Control limit (AFRC)
8. Fuel position.
9 Rated fuel limit.
10. Engine coolant temperature.
 Pengecekan pada ET dapat di cek sepuluh item diatas yang dapat di amsusikan sebagai parameter, guna melakukan troubleshooting terhadap engine secara electronic.
Jumlah maximal parameter dapat ditampung dalam satu screen adalah 10.dan ini hanyalah temporery group .Tapi kita menyimpan nya sebagai parameter dengan memilih "Save As" pada document kita.

Dalam melakukan ini perlu diberikan nama untuk mengetahui troubleshooting apa yang sedang kita lakukan Seperti contoh: "Low Power Test Engine 1"


Gambar disamping menunjukan screen yang telah dibuat dalam kondisi engine running, dan sewaktu pengetesan diperlukan ketelitian untuk melihat perubahan nilai yang terjadi,dengan langkah idle atau pada saat engine idle position,kedua pada saat high speed.dan pada saat-saat tertentu kita dapat memilih tombol "Hold' untuk menyimpan saat mana harus di ketahui nilai dari parameter yang sudah kita tetapkan. Misalnya pembacaan pada torque stall test dapat di lock dengan menggunakan tombol Hold dan dapat disimpan menjadi file dan dapat diprint sehingga data dapat diketahui sebagai referensi. dan pada saat bersamaan kita juga dapat menggunakan tombol "active code" untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi pada saat bersamaan untuk menampilkan fault's code melalui ECM yang sedang ditampilkan.dan jangan lupa mengatifkan tombol "Resume" pada display ET untuk mengetahui perubahan angka pada parameter yang tampil.

Demikian tips singkat untuk mengetahui parameter apa yang menjadi ukuran dalam mendiagnosa engine low -power pada Electronic system .

Semoga bermanfaat.
SF





23 step's Simple Formula for Living/Rumus sederhana untuk kehidupan






 Live Beneath Your minds
Hiduplah dibawah pikiran anda
Return everything you borrow
Kembalikan semua yang kamu pinjam
Stop blaming other people
Berhenti menyalahkan orang lain
Admit it when you make a mistake
Akui bila anda membuat kesalahan
Give clothes not worn to charity
Berikan pakaian yang tidak dipakai sebagai amal
Do something nice and try not to get caught.
Lakukanlah sesuatu yang baik dan cobalah untuk tidak diketahui orang.
Listen more; Talk less.
Dengarkan lebih banyak,bicara dikurangi.
Everyday take a 30 minutes to walk.
Luangkan waktu 30 menit untuk berjalan
Strive for excellence not perfection.
Berjuang untuk keunggulan,Bukan kesempurnaan
Be on time, Don't make excuses.
Selalu tepat waktu, Jangan membuat alasan
Don't argue, Get organized.
Jangan berargumen,carilah kata sepakat
Be kind to unkind people.
Berbuat baiklah untuk orang-orang yang tidak baik.
Let someone cut ahead of you inline.
Biarkan seseorang yang mencurangi anda
Take time to be alone
Luangkan waktu untuk menyendiri
Cultivate good manners
Kembangkan perilaku baik
Be humble.
Jadilah  rendah hati
Realize and accept that life's isn't fair.
Sadarilah dan menerima bahwa hidup di dunia penuh ketidakadilan
Know when to keep your mouth shut.
Mengetahui kapan harus tutup mulut dan diam
Go an entry day, without criticizing anyone.
Melewati hari tanpa mengeritik siapapun
Learn from the past, Plan for the Future.
Belajarlah dari masa lalu, Rencanakan masa depan.
Live in the present.
Hidup di masa kini.
Don't sweat the small stuff.
Jangan lelah karena hal-hal kecil
It's all small stuff.
itu semua adalah hal yang kecil

and  don't forget to take your time for a bigger stuff lead up an everlasting life's on heaven

source picture : ALICE POPKORN https://tinybuddha.com/blog/need-less-have-more-life-expands-when-we-eliminate-excess

Cara Menghubungkan CAT Electronic Technician (ET)

Melalui gambar diatas bahwa Electronic Technician haruslah lengkap dengan peralatan yang tertera, Karena semuanya saling berhubungan dan tidak dapat dipisah-pisahkan,agar dapat terhubung.Dan berikut akan dijelaskan cara menghubungkan ET.
Perlengkapan yang diperlukan untuk mengoperasikan CAT ET adalah: Com Adapter.dan terdapat dua jenis Com adapter yang dapat digunakan, yaitu:

1.P/N 7X -1700 CA I Comunication Adapter ( sudah tidak diproduksi lagi tapimasih bisa digunakan                                     jika tersedia)
2.P/N 171 -4400 CA II Comunication Adapter (peralatan terkini)
Berbagai jenis kabel yang terdapat pada gambar diatas adalah yang hanya bisa digunakan pada CAT machine dan Indutrial engine. Pada on highway truck untuk engine dan Gas engine diperlukan adapter lain untuk menghubungkan kabel data link cable dengan service tool connector.
Berikut di jelaskan komponen - komponen yang diperlukan untuk dapat berkomunikasi dengan machine atau engine.

1. Personal Computer (PC) ,Laptop atau desktop computer
2. Communication Adapter, Com I atau Com II
3. Kabel/cable ,Usb adapter, Adapter untuk on Highway truck atau Gas engine
4. Software, STW dengan CAT ET, CAT ET Standalone.

Sekarang ini terdapat tiga cara untuk menghubungkan Communication Adapter dengan PC yakni dengan Serial Port, Parallel port (hanya ada pada CAII), dan Usb Port. Pada PC sekarang sudah tidak memerlukan Serial port atau parallel port yang diperlukan hanyalah USB port. USB port memerlukan adapter USB ke Serial untuk serial cable karena tidak terdapat USB cable khusus. Adapter ini memerlukan driver software agar dapat berfungsi.


Untuk memeriksa port mana yang digunakan oleh USB/serial Adapter Cable dapat diketahui melalui Device Manager.dan alat ini memerlukan empat hal agar dapat bekerja. Software terdapat didalamnya dan dapat di reflash.

  • PC Driver akan terpasang secara otomatis saat proses instalasi CAT ET software.
  • Flash file(firmware) juga termuat kedaalam PC dengan STW atau CAT ET. Flash file dapat di update bila memperbaharui operating system PC.
  • Power Supply dan service Tool Conector.
  • Cable dan Box yang termasuk dalam Paket penjualan software.
Terdapat tiga jenis data link pada Communication Adapter II, yaitu:
  • CAN J1939 Controller Area Network
  • CDL Cat Data Link
  • ATA  J1587 American Trucking Association 
Untuk dapat menggunakan Communication Adapter II, hal-hal berikut harus dilakukan:
  • Install PC driver(secara otomatis dilakukan pada saat instalasi ET)
  • Instalasi Flash file(bila perlu)
  • Setup CAT ET preference
  • Mengaktifkan PC Comm Port
  • Menghubungkan cable
Flash file dimuat kedalam CAT ET .File ini dapat di flashkan kedalam Comm Adapter kemudian.

Gambar Communication Adapter II
Perhatikan lima buah tab dibagian atas kotak preference pada ET ,terdapat lima tab preference yang dapat di setup yaitu: 
  • Communication
  • Directory (lokasi Flash file,Trim dan Report)
  • Regional (satuan ukuran dari bahasa yang yang akan digunakan)
  • Confirmation (dibiarkan pada default setting)
  • Show Dialogs (dibiarkan pada default setting)
Dari tab Communication pilih Com adapter II sehingga muncul window dialog box communication pada ET
jika telah terhubung com adapter maka pilihan kita terdapat pada engine atau transmission yang hendak di diagnosa, sesuai dengan ketentuan, bahwa setiap orang yang menggunakan CAT ET sudah pernah melakukan Training dan praktek sehingga tidak melakukan dan mengoperasikan ET dengan meraba-raba.


Demikian pembahasan singkat mengenai CAT ET. semoga bermanfaat


 <>
SF.

Apa yang di maksud dengan Torque/Torsi

Apa yang di maksud dengan torque/torsi? berikut akan kami jelaskan secara rinci, tentang apa itu torque yang dimaksud dalam dunia industri atau perbenkelan.

Torque - ialah usaha putar (turn effort) yang dinyatakan dalam Gaya dan dikalikan jarak, yaitu Imp, pound-feet (lb-ft) atau foot pound (ft-lb) Metric, Newton-meter (Nm). Dapat di uraikan bahwa Torque adalah cara untuk mengukur tegangan,kekuatan atau regangan pada fastener yang dibutuhkan untuk mengikat atau ,menahan ikatan dua komponen atau lebih. Dalam perhitungan dapat dipakai rumus atau formula sebagai berikut:

Torque= Gaya x Jarak, dengan extention atau sambungan dapat di rumuskan Tw=Ta x L/L+A.
L= Panjang Wrench atau kunci torsi
A= Panjang pemuaian
Ta= Torsi/torque pada ujung extention atau sambungan kunci torsi/torque
Tw= Torsi/torque yang ditunjukan oleh Torque Wrench.

Dan rumus berikut adalah rumus yang dapat digunakan, jika kunci(wrench) yang anda gunakan dilengkapi dengan penunjuk torque yang sedang di aplikasikan pada bolt atau baut.
Ta = TW x (L + A) / L

gambar berikut adalah Torque Wrenceh 3/8 inch












Jenis-jenis Torque Wrench dan cara penggunaannya yang benar
1. Type Beam - yaitu membaca defleksi jarum penunjuk (pointer) yang di pasang di kepala torque                               wrench
2. Type Dial - yaitu menunjukan pada suatu dial ,bila torsi yang diinginkan sudah tercapai.
3. Type Click - yaitu bila wrench atau kunci torque telah mengeluarakan bunyi "klik" itu berarti torsi                           yang sudah ditetapkan telah tercapai.
Cara Menggunakannya:
- Untuk mencapai torsi yang tepat, tekanan yang lembut dan terus menerus harus diberikan pada Torque wrench.
- Torque wrench jenis click harus di setup pada angka (reading) terendah bila sedang tidak digunakan.
- Jika gerakan pemutaran menjadi loncat-loncat, putar balik dan coba lagi dengan menarik secara konstan (sambung) kemudian bacalah alat pengukur pada saat bergerak.

Demikian ulasan singkat mengenai TORQUE/torsi dan aplikasinya.semoga bermanfaat
SF.
Tutorial - Cara Kerja Komponen Electronic Engine System Kendaraan Alat Berat (HD)

Tutorial - Cara Kerja Komponen Electronic Engine System Kendaraan Alat Berat (HD)

Berikut akan kami jelaskan, bagaimana cara keomponen engine/mesin yang menggunakan electronic module bekerja:
Apa sih yang dimaksud Electronic Engine?dan apa fungsinya? sebagian orang belum mengerti dengan electronic yang terdapat pada engine(penggerak) sebuah kendaraan.

Electronic Engine ialah suatu system electronic yang mengatur system kerja mekanis dengan menggunakan electronic device. seperti contoh ECM (Electronic Control Module), ECU dan lainnya.
komponen electronic terdiri dari INPUT---CONTROL--OUTPUT yaitu Sensor--ECM---Engine harness atau sering disebut kabel body.
komponen Apa yang dimaksud Input?, Komponen Input ialah: Sensor,Switch, ground,power.
Komponen apa yang dimaksud Control? Komponen Control ialah: Persoality Module,Parameter,Electronic Control Module, Data Link.
Komponen apa yang dimaksud Output? Komponen Output ialah: Injector, Actuator,Warning lamps, Gauge.
arti INPUT,CONTROL,OUTPUT sebenarnya dalam Electronic Engine adalah:  Perlengkapan yang mengontrol kinerja engine yang terdapat pada Personality module yang berupa software yang berisikan setting nilai horsepower dan torque  sebuah engine dalam seetting parameter.  Personality module akan mempengaruhi operasi kerja engine secara keseluruhan. ECM merupakan komponen yang berupa rangkaian electronic yang ada pada sebuah housing dan merupakan komponen yang tidak dapat diperbaiki yang bekerja secara paten untuk berkomunikasi dua arah antara engine dan system contol electronic dengan menggunakan kabel data link, Kompenen yang saling berkopmunikasi tersebut di kategorikan sebagai Control.dan Komponen Output sering digunakan untuk melakukan perintah dari input dan control.

Apa Fungsi Sensor sebagai komponen INPUT
Sensor digunakan untuk mengukur parameter fisik seperti: Kecepatan, Temperature, Tekanan,dan Position/posisi. Electronic sensor akan mengkonversi parameter fisik tersebut kedalam bentuk signal electronic. Dan  supaya besarnya  signal electronic yang di hasilkan, proposional terhadap parameter yang di ukur.
Secara garis besar ada terdapapat dua jenis sensor yaitu Active Sensordan Pasive Sensor:

  • Active Sensor: yaitu sensor aktif yang mempunyai sirkuit atau "otak" didalam sensor. Sensor tersebut membutuhkan power dari ECM untuk berfungsi sebagaimana mestinya.                         untk melakukan pemeriksaan terhadap sensor aktif tersebut sensor tersebut harus dihubungkan dengan power, sensor aktif didesign dengan 3 atau 4 kabel dan membutuhkan breakout Tee untuk membantu proses troubleshooting dengan mudah.
  • Pasive Sensor Yaitu sensor yang tidak membutuhkan power dari ECM , sensor tersebut terletak didalam ECM, pasif sensor terdiri dari 2 kabel yang dapat di ukur resistan nya dan lebih efisien dalam biaya.
Ditinjau dari segi fungsi,secara umum electronic sensor terdiri dari lima(5) kelompok utama yaitu:

1.Presure Sensor
2.Temperature Sensor
3.Position Sensor
4.Speed Sensor
5.Timing Sensor

Pada Electronic system di Caterpillar, sensor digunakan untuk memonitor system yang nilainya terus-menerus berubah selama engine beroperasi, dan signal elecronic mempresentasikan paramete yang diukur dan signal tersebut akan dimodulasi dalam tiga mode yaitu: 
  • Frequency Modulation, yang merepresentasikan parameter menjadi frequency level
  • Pulse Width Modulation( PWM) yang merepresentasikan parameter menjadi Duty Cycle(0%-100%)
  • Analog Modulation -yang bertugas merepresentasikan parameter menjadi voltage level.
secara garis besar jenis sensor di kategorikan atas:
1.Frequency Sensor
2.Analog Sensor
3.Digital Sensor
4.Analog to Digital Sensor

Frequency Sensor

Sensor type ini digolongkan dalam dua bagian yaitu Magentic Sensor dan Halleffect Sensor: 
1.  Magnetic Sensor memiliki Jenis:
 -Magnetic Pick Up (MPU)
-Passive Speed Timing Sensor, yang terbagi menjadi dua yaitu:
   a.Low Speed(<600 contohnya:="" crank="" div="" rpm="" sensor="" speed="" timing="">
   b.High Speed(>600 RPM), contohnya cam Speed Timing Sensor

2.  Hall Effect Sensor ,memiliki jenis:
-Engine Speed Sensor(ESS) berfungsi untk mengukur speed dan Timing
-Transmission Output Sensor( TOS) berfungsi untuk mengukur Speed(kecepatan)

Analog Sensor

Analog Sensor sangat berbeda dengan sensor type lainnya, bukan hanyacara kerja nya tapi juga cara pengetesan nya , Analaog sensor merupakan aktif sensor yang bekerja jika mendapat supply power(tegangan), Dan outputnya juga berupa level tegangan.

Analog sensor memilik karakteristik sebagai berikut;
- Analog supply  (Pin A dan pin B)   : memiliki +5 Volt DC yang berasal dari ECM(Elec Con Mod)
- Analog Signal (Pin A dan Pin C)    : memiliki 0.2 - 4.8 Volt DC (yang diukur dalam kondisi                    open/putus
  • yang dimaksud Pin A adalah: Pin untuk wire/kabel supply dari ECM
  • yang dimaksud Pin B adalah Pin untuk Wire groundatau dikenal dengan "analog return" yang berarti grounding pada analog sensor langsung masik ke dalam Electronic control dan tidak disambungkan pada frame sebagai Grounding.
  • yang dimaksud Pin C adalah: Pin untuk output signal menuju ECM.
analog signal yang brupa level tgangan ,berubah-ubah secara pelan (smooth) sepanjang pengoperasian. Dan proposional terhadap perubahan parameter yang di ukurnya. Analog sensor dapat dikenali dari bentuk fisiknya yang kecil, karena sensor ini hanya terdiri dari beberapa komponen didalam nya untuk menghasilkan signal. Analog sensor biasanya dipakai untuk mengukur parameter yang perubahan relatif konstan.

Digital Sensor



Digital Sensor pada electronic system Caterpillar menggunalkan metode yang disebut "Pulse Width Modulation"(PWM), Yang berfungsi untuk menghasilkkan berbagai jenis input yang diinginkan oleh Control, Digital juga merupakan active sensor. Digital Sensor digunakan untuk mengukur berbagai parameter seperti: Posisi, Kecepatan, gaya,tekanan dan lainnya.

Digital Sensor memiliki karakteristik sebagai berikut:
-digital supply (Pin A dan Pin B) :  +8,+12, atau +24 Volt DC (yang berasal dari tegangan ECM)
-digital Signal (Pn B dan Pin C)   : 5% - 95% Duty cycle ( PWM signal menuju ECM),
                                                        0.7 - 6.9 Volt DC dan 4,5 - 5.5 kHz (namun yang diambil oleh                                                               ECM  adalah input presentase Duty Cycle.)

yang dimaksud Pin A : Pin untuk wire supply  dari ECM
yang dimaksud Pin B :: Pin untuk Wire ground (return)
yang dimaksud Pin C : Pin untuk output signal yang menuju ECM.

Komponen CONTROL (ECM)


ECM merupakan komponen yang mengontrol dan memonitor electronic Engine dengan cara mengolah data yang berasal dari komponen input melalui program yang ada didalam ECM  yang disebut Personality Module. Dan berdasarkan hasil pengolahan data tersebut , ECm akan mengaktifkan komponen output sebagai fungsi pengontrolan dan Monitring.disamping itu juga ECM melakukan interaksi dengan component Control yang lainnya.Utuk mengetahui system kerja ECM Electronic Technician melakukan Diagnosa dan pemograman melalui jaringan yang disebut "Data Link".

Procedure agar ECM dapat bekerja adalah sebaagi berikut:

1. Power supply dari battery adalah 9 - 36 volt DC
2.Program (software) tertentu yang disebut personality module yang dapat menentukan horsepower       dan torque yang dapat dihasilkan oleh Engine.
3.Parameter, merupakan setting dari personality module yang dapat mempengaruhi seluruh                     kemampuan dan operasi engine.
Parameter dari ECM terdiri dari dua jenis yaitu:
    a. System Configuration ,Yaitu parameter yang mempengaruhi opersi engine yang telah di -Setting
        oleh pabrik dan dapat dirubah menggunakan Electronic Technician Services Tool. namun                     membutuhkan "Factory Password" .
      
     b. Costumer specified parameter,  Yaitu parameter yang memungkinkan pemilik melakukan                    penyetelan yang lebih teliti dengan disesuaikan dalam pengoperasian engine. 

Secara spesifik ECM melakukan funsinya sebagai berikut:

1. Sebagai Governoor: Yang dapat mengatur kecepatan engine dengan mengontrol jumlah  bahan           bakar yang dapat di injeksikan oleh Injector dan pengaturan kecepatan ini berpatokan pada :
    - Signal Input yang diberikan oleh Throttle position sensor (TPS) yang dipakai sebagai acuan                  kecepatan yang diinginkan oleh operator (Desire engine Speed)

2. Pengontrol Bahan bakar saat diinjeksikan (Injection Timing). yang berpatokan pada pada posisi          Top center cylinder nomor satu(1) dari signal yang diperoleh dari crankshaft position sensor                 (Engine speed timing sensor) . Dan dari daat a tersebut  ECM dapat menentukan saat                            penginjeksian bahan bakar harus relatif terhadap posisi Top Center cylinder nomor 1 .
     
    Disamping itu Injection timing dapat terjadi oleh 3 Faktor:
    a.  Engine Speed (RPM)
    b.  Engine Load
    c. Engine Data

3. Mengatur Lamanya bahan bakar diinjeksikan (Injection Duration)

4. Melakukan monitoring: yang meliputi  engine oil pressure, Coolant temperature, Inlet air manifold     air temperature, Fuel Pressure, Exshaust temperature, Inlet air recstriction, Hydrolic oil                        temperature  (HEUI), Kandungan air di dalam bahan bakar dan oil differetial pressure, Fuel                differential pressure dan Coolant level.


ECM memiliki kemampuan untuk mendiagnosa permasalahan yang berhubungan dengan komponen electronic dan kondisi pengoperasian yang berada diluar batas opersi normal.

sekian penjelasan singkat mengenai cara kerja Electronic yang menggerakan engine.

Semoga bermanfaat.<.>
SF

Konsep Dasar Engine Caterpilar

Konsep Dasar Engine Caterpilar

DEFINISI ENGINE

Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk mengubah energi panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak.

Berdasarkan fungsinya maka terminologi engine pada Caterpilar biasa digunakan sebagai sumber tenaga atau penggerak utama (prime power). Caterpilar engine terkenal diseluruh dunia akan ketahanan, kemampuan, dan efisiensinya.Caterpilar engine dipergunakan untuk bermacam-macam aplikasi, teknologi yang dipergunakanselalu berkembang dari waktu-ke waktu dan selalu berusaha meningkatkan kemampuan engine ke level yang lebih tinggi.

Dewasa ini engine-engine Caterpilar telahmenggunakan teknolgi electronic untuk mengontrol system kerjanya agar kemampuan engine meningkat dan menurunnya emisi gas buang, karena di negara-negara maju terdapat suatu standart gas buang yang harus diikuti oleh setiap produsen engine.

Caterpilar membagi engine sekelas berdasarkan rating untuk memenuhi kebutuhan cutomer dalam memperoleh engine yang sesuai dengan kebutuhan horsepower dan aplikasi sehingga efisiensi bahan bakar dan biaya operasi dapat ditekan seminimal mungkin.

Terdapat sejumlah komponen yang bekerja sama mengubah energi panas menjadi energi mekanis pada engine diesel.
Pemanasan udara digabungkan dengan induksi bahan bakar menghasilkan pembakaran yang menciptakan gaya yang diperlukan untuk menjalankan engine. Udara yang berisi oxigen,diperlukan untuk membakar bahan bakar.Bahan bakar menghasilkan tenaga, saat dikabutkan, bahan bakar terbakar dengan mudah  dan dengan efisien.

Bahan bakar harus terbakar dengan cepat, dalma proses yang teratur untuk menghasilkan tenaga panas.
nah. dari situ dapat muncul pertanyaan apa sih yang dimaksud dengan pembakaran dalam topik ini.?
pembakaran dapat terjadi karena tiga faktor:

UDARA + BAHAN BAKAR+ PANAS

dari tiga faktor diatas dapat terjadi pembakaran dalam engine ,itulah yang dimaksud pembakaran.
Pembakaran juga ditentukan oleh tiga hal:
  • Volume Udara
  • Jenis bahan baar yang digunakan
  • Jumlah campuran bahan bakar dan udara
Ruang bakar dibentuk oleh :
  • Cylinder Liner
  • Piston
  • Intake Valve
  • Exhaust Valve
  • Cylinder Head
Bagaimana cara kerja dari pembakaran dalam cylinder Block?

Ketika udara di mampatkan, maka panas udara akan naik. Semakin tinggi tekanannya, panas yang dihasilkan semakin tinggi pula, dengan tekanan yang tepat, suhu yang dihasilkan akan mencapai titik nyala bahan bakar. Inilah alasan nya mengapa Engine diesl memiliki nilai kompresi yang tinggi. karena jenis bahan bakar yang digunakan oleh engine mempengaruhi pembakaran karena jenis bahan bakar yang bebeda akan terbakar pada suhu yang berbeda dan menghasilkan tenaga yang beda pula. Jumlah bahan bakar juga penting karena semakin banyak bahan bakar semakin besar juga tenaga yang dihasilkan. Bila disemprotkan ke ruang tertutup, dengan udara yang mencukupi, sejumlah bahan bakar dapat menghasilkan panas dan gaya yang besar.
demikian cara kerja singkat dari system pembakaran.
Bagaimana dengan engine/mesin yang menggunakan Bensin?

Pada engine bensin atau Gas engine.tekanan udara tidak menghasilkan panas yang cukup agar pembakaran terjadi. Karenanya diperlukan Spark Plug(Busi) untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara, dalam menghasilkan pembakaran.
Engne bensin dirancang agar campuran udara dan bahan bakar dapat masuk kedalam cylinder pada langkah isap (IN). Untuk menghindari agar campuran tersebur tidak terbakar dengan sendirinya dan pembakaran yang tidak terkendali, Perbandingan kompresi pada engine-engine ini sengaja dibuat lebih rendah dari engine Diesel.

Bagaimana dengan Engine Diesel?
Pada engine Diesel, udara dimampatkann didalam ruang bakar sampai cukup panas agar dapat menyalakan bahan bakar. Bahan bakar lalu disemprotkan kedalam ruang bakar yang panas dan pembakaran pun terjadi, dan memungkinkan proses pembakaran yang terkendali.
dapat disimpulkan bahwa, Pada kedua jenis engine ini bahwa pembakaran menghasilkan energi panas yang menyebabkan gas yang terperangkap dalam ruang bakar, mengembang dan mendorong piston kebawah dan menggerakan komponen-komponen engine lain nya.

Bagaimana proses Pembakaran selanjutnya,?
Bahwa Piston dan conecting rod bergerak naik dan turun yang disebut gerakan Reciprocating.Conecting rod memutarkan crfankshaft yang merubah gerakan reciprocating menjadi gerakan putar,yang disebut dengan geraka Rotation. itulah proses bagaimana Engine mengubah eneergi panas hasil pembakaran menjadi energi yang dapat melakukan kerja (Energi gerak).

Demikian uraian penjelasan singkat mengenai proses terjadinya pembakaran pada Engine.

Semoga Bermanfaat<>