1. Engine Speed
2. Desired Engine speed
3.Throttle position
4. Atmospheric pressure
5. Boost pressure
6. Air filter restriction
7. Air Fuel Ratio Control limit (AFRC)
8. Fuel position.
9 Rated fuel limit.
10. Engine coolant temperature.
Pengecekan pada ET dapat di cek sepuluh item diatas yang dapat di amsusikan sebagai parameter, guna melakukan troubleshooting terhadap engine secara electronic.
Jumlah maximal parameter dapat ditampung dalam satu screen adalah 10.dan ini hanyalah temporery group .Tapi kita menyimpan nya sebagai parameter dengan memilih "Save As" pada document kita.
Dalam melakukan ini perlu diberikan nama untuk mengetahui troubleshooting apa yang sedang kita lakukan Seperti contoh: "Low Power Test Engine 1"
Gambar disamping menunjukan screen yang telah dibuat dalam kondisi engine running, dan sewaktu pengetesan diperlukan ketelitian untuk melihat perubahan nilai yang terjadi,dengan langkah idle atau pada saat engine idle position,kedua pada saat high speed.dan pada saat-saat tertentu kita dapat memilih tombol "Hold' untuk menyimpan saat mana harus di ketahui nilai dari parameter yang sudah kita tetapkan. Misalnya pembacaan pada torque stall test dapat di lock dengan menggunakan tombol Hold dan dapat disimpan menjadi file dan dapat diprint sehingga data dapat diketahui sebagai referensi. dan pada saat bersamaan kita juga dapat menggunakan tombol "active code" untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi pada saat bersamaan untuk menampilkan fault's code melalui ECM yang sedang ditampilkan.dan jangan lupa mengatifkan tombol "Resume" pada display ET untuk mengetahui perubahan angka pada parameter yang tampil.
Demikian tips singkat untuk mengetahui parameter apa yang menjadi ukuran dalam mendiagnosa engine low -power pada Electronic system .
Semoga bermanfaat.
SF